Harga pulsa update 14 Juni 2013, 18.00 WIB klik gambar download brosur di samping kanan atau klik disini
Khalifatul Maghfirah
Ludruk adalah pertunjukan teater musikal tanpa topeng, pada saat ini sangat populer di Daerah Sumenep. Pada mulanya Ludruk adalah nyanyian dan tarian sewaktu menumbuk padi yang kemudian dijadikan tarian keraton pada abad 14, pada saat itu bernama "RAKET". Setelag berevolusi dan muncul di daerah Sumenep, Ludruk mengalami beberapa pergantian nama, antara lain: Pantil, Ajhing, Ludruk dan saat ini bisa disebut Ketoprak. Evolusi tersebut diperkirakan mulai sekitar abad ke 18. Pada saat itu Ludruk melakonkan adegan-adegan sehari-hari antara lain: episode perang kemerdekaan serta cerita pahlawan dalam legenda-legenda Madura dan Jawa.
Ludruk adalah suatu bentuk hiburan rakyat yang dipentaskan dan ditonton terutama oleh kaum buruh. Saat ini ludruk di daerah Sumenep sudah jarang tampil, sebab tergantung order yang mereka terima. Seperti halnya ludruk "Rukun Kemala" yang diketahui oleh Ahmarudin dalam sebulan mereka mampu tampil 1-2 kali dan kebanyakan mereka tampil di daerah pelosok yang tradisionalismenya masih kental.
Dilihat dari perkembangannya saat ini, ludruk tidak beda jauh dengan kebudayaan lain yang ada di Sumenep. Selalu tergantung pada order yang mereka terima. Menurut Ahmarudin, dengan minimnya sarana dan prasaranauntuk mengembangkan bakat dapat diperkirakan kebudayaan ini akan terus mengalami penurunan. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan jaman yang semakin modern. Sehingga minat untuk memperhatikan dan mengembangkan budaya ini sangatlah kurang. Solusi awal untuk mengembangkan kembali kebudayaan ini yaitu dengan memberikan atau menyediakan sarana dan prasarana guna memunculkan kembali minat masyarakat terhadap kebudayaan ini seperti taman hiburan rakyat (THR Surabaya) menyediakan panggung permanen dan segala fasilitasnya yang digunakan untuk pagelaran kebudayaan tradisional (Topeng, Ketoprak, dan lain-lain).

| Free Bussines? |

0 Responses

Posting Komentar

Postingan ini dalam rangka Lomba Blog Pojok Pulsa: Mau Pulsa Gratis? Follow: @pojoktweet | Facebook Page Pojok Pulsa | Pojok Pulsa Google Plus Page